Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, “Setiap ruas tulang manusia ada kewajiban sedekahnya, setiap harinya selama matahari masih terbit. Mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, menolong seseorang naik ke atas kendaraannya dan mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah, berkata yang baik adalah sedekah, setiap langkah berjalan menuju shalat (jamaah) adalah sedekah, dan menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah.”
(Diriwayatkan oleh Al-Bukhory dan Muslim)
POIN-POIN PENTING
- Penciptaan dan keelokan seluruh ruas tulang manusia merupakan salah satu nikmat Allah Ta’ala yang terbesar, oleh karenanya setiap ruas tulang tersebut butuh untuk disedekahkan atasnya, dalam rangka bersyukur atas nikmat Allah.
- Anjuran untuk rutin dalam melaksanakan amalan-amalan sunnah. Dan amalan seorang hamba yang dilaksanakannya hari ini, tidak berarti sudah cukup baginya untuk keesokan hari, sebagaimana hadits di atas: “…setiap harinya selama matahari masih terbit.”
- Sedekah tidak hanya terkhusus pada harta atau uang.
- Keutaman mendamaikan sesama manusia.
- Anjuran untuk menghadiri sholat jamaah, dan berjalan kaki menuju masjid.
- Anjuran untuk menyingkirkan gangguan dari jalan, di antaranya dengan memperluas jalan, tidak berjual beli di tengah jalan, menyingkirkan paku dari tengah jalan, dll.
- Kebaikan yang sedikit menghasilkan pahala yang banyak dengan izin Allah Ta’ala.
Wallahu Ta’ala A’lam.
📚Sumber, (At-Tuhfah Ar-Robbaniyyah, karya Syeikh Ismail Al-anshory & Syarh Arba’in Nawawiyyah, karya Syeikh Ibnu ‘Utsaimin)
Jakarta, 18 Muharram 1439 H
Diedit kembali di Kendari, 12 Jumadal Akhiroh 1442 H.
👤 Iben Mukhlis al-Bugishy.