Artikel Hangat

20 KIAT TERLEPAS DARI DOSA

■■■■■▪Kiat ke – 13▪■■■■■

MENGALIHKAN HASA NAFSU KEPADA HAL YANG ALLAH CINTAI

Allah Ta’ala telah mencela orang yang terus mengikuti dan tunduk kepada hawa nafsunya secara mutlak (baik maupun buruk) di dalam firman-Nya,

{ أَفَرَءَيۡتَ مَنِ ٱتَّخَذَ إِلَٰهَهُۥ هَوَىٰهُ وَأَضَلَّهُ ٱللَّهُ عَلَىٰ عِلۡمٖ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمۡعِهِۦ وَقَلۡبِهِۦ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِۦ غِشَٰوَةٗ فَمَن يَهۡدِيهِ مِنۢ بَعۡدِ ٱللَّهِۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ }

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan pengetahuan-Nya,dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” [QS. Al-Jatsiyah: 23]

Ketika menjelaskan makna “menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya” Imam Qatadah mengatakan, “Tidaklah ia menginginkan sesuatu kecuali ia lakukan, ia tidak takut kepada Allah Ta’ala.”

Ibnul Qayyim berkata, “Sesungguhnya menyelisihi hawa nafsu (yang buruk) akan mendatangkan untuknya kemuliaan dunia & akhirat, kekuatan lahir & batin. Sedangkan mengikutinya (hawa nafsu yang buruk) akan menghinakannya, serta merendahkannya secara lahir & batin.”

Oleh karena itu, seharusnya bagi seorang hamba Allah untuk berusaha keras menyelisihi hawa nafsunya yang membawa kepada keburukan, dan mengalihkannya kepada apa yang Allah cintai.

●●●●●●●●●●
(Dikutip dari kitab Bawa’its Al-Khalas Minadz-dzunub hal. 37-38, karya Prof. Dr. Abdurrazzaq Al-Badr)

Tentang abunawas

Check Also

Musibah Menjadi Ringan dengan Husnuzan.

Prasangka baik terhadap Allah adalah sebuah amalan hati yang sangat mulia. Ia adalah sebuah keyakinan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share via
Send this to a friend