SILSILAH ARBA’IN NAWAWIYYAH
HADITS KE – 41
Dari Abu Muhammad ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sampai hawa nafsunya tunduk kepada apa yang telah aku sampaikan.
(Hadits hasan shahih dalam kitab al-Hujjah dengan sanad shahih)
◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎
🌷 POIN-POIN PENTING
- Peringatan keras agar tidak mendahulukan akal dan adat di atas sunnah atau tuntunan Rasulullah ﷺ.
- Wajib bagi setiap orang yang akan menyampaikan sebuah hukum Islam atau Syariat untuk mengetahui dalil yang jelas sebelum itu dan menyampaikannya.
- Hawa nafsu ada yang terpuji dan ada yang tercela. Seperti yang tersirat di dalam hadits ini. Namun jika kata الهوى (hawa nafsu) itu disebut secara sendiri (mutlak), maka tidak lain yang dimaksud hanyalah hawa nafsu yang tercela; yaitu yang menyelisihi tuntunan Rasulullah ﷺ.
- Wajibnya menjadikan syariat Islam sebagai sumber hukum di seluruh aspek kehidupan.
- Iman bisa bertambah dan bisa berkurang.
Wallahu A’lam
※※※※※※※※※※※※※※※※※※
📚Sumber:
- At-Tuhfah Ar-Robbaniyyah, karya Syeikh Ismail Al-Anshory
- Syarh Arba’in Nawawiyyah, karya Syeikh Ibnu ‘Utsaimin.
🗓 Kendari, 2 Jumadal Ula 1439 H. Diedit kembali pada 18 Dzulqo’dah 1443 H.
👤 Iben Mukhlis al-Bugishy.