Di antara khasiat mujahadah melawan hawa nafsu dan setan ialah terbentuknya antibodi untuk mendorong keduanya, dengan perjuangan inilah niscaya keinginan untuk bermaksiat akan melemah dan semakin mudah meninggalkannya; Allah Ta’ala berfirman,
)وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُواْ فِينَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ (
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” [QS. Al-Ankabut: 69]
Ibnul Qoyyim berkata, “Manusia yang paling sempurna hidayahnya ialah yang paling agung jihadnya. Dan jihad yang paling wajib ialah jihad melawan: jiwa, hawa nafsu, setan dan dunia; barangsiapa yang berjihad melawan keempat hal tersebut, niscaya Allah Ta’ala akan memberinya hidayah kepada jalan-jalan yang Ia ridhai menuju surga-Nya, dan barangsiapa yang melewatkan jihad tersebut, niscaya akan luput darinya hidayah sesuai dengan kadar yang ia tinggalkan dari jihad tersebut.”
- ●●●●●●●●●
(Dikutip dari kitab Bawa’its Al-Khalas Minadz-dzunub hal. 32-33, karya Prof. Dr. Abdurrazzaq Al-Badr)