Artikel Hangat

Mubadzir?

Mubadzir?

Mubadzir, begitu kita menyebutnya di bumi Nusantara….

Dalam bahasa Arab tabdzir atau israf, yang artinya adalah berlebihan dalam menggunakan hak kita…..

Namun perlu di ingat, hal ini hanya jika dilakukan untuk urusan yang tidak bersifat ibadah atau bahkan untuk maksiat….

Dan tidak ada mubadzir dalam berbagi, tidak ada israf dalam memberi….

Dahulu dikatakan:

لا خير في السرف، ولا سرف في الخير
“tidak ada kebaikan pada sifat mubadzir, dan tidak ada namanya mubadzir dalam urusan kebaikan”

📚dinukil oleh Ibnu ‘Asyur dalam tafsir beliau an-tahrir wat tanwir.

وقال الشافعي: التبذير إنفاق المال في غير حقِّه، ولا تبذير في عمل الخير

Berkata Imam As-Syafi’i:

“mubadzir adalah membelanjakan harta tidak pada hak nya (tempatnya), dan tidak ada mubadzir dalam amal kebaikan”

📚dinukil oleh Al-Qurthubi dalam Al-Jami li Ahkamil Qur’an.

Allah ‎ﷻ berfirman :

(وَلَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَىٰ قَالُوا سَلَامًا ۖ قَالَ سَلَامٌ ۖ فَمَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ بِعِجْلٍ حَنِيذٍ)

Dan para utusan Kami (para malaikat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan, “Selamat.” Dia (Ibrahim) menjawab, “Selamat (atas kamu).” Ma-ka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. QS Hud:69.

Wallahu a’lam

Semoga berfaidah dan bermanfaat.

Tentang Achmad Handika

Mahasiswa pasca sarjana jurusan Fikih dan Ushulnya di Universitas Imam Muhammad bin Saud cabang Jakarta. Kabag. Pendidikan Ponpes Al-Manshur Al-islami Pare-Kediri-Jawa Timur.

Check Also

Cinta Dan Ketenangan

(faidah Risalah Ibnul Qoyyim ila ahadi Ikhwanihi) “Teruntuk saudaraku Alauddin, semoga Allah menjadikan engkau pengajar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share via
Send this to a friend