Alfawa.id Indah & Berfaidah
Artikel Terkait
Dengan meninggalkan maksiat karena rasa takut kepada Allah, rasa harap terhadap rida-Nya dan untuk menjaga keimanan, Allah akan menggantikan (maksiat tersebut) dengan kelezatan di dalam hati, kebahagiaan jiwa dan keberkahan hidup; sebagaimana firman-Nya,
مَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَنُحۡيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةٗ طَيِّبَةٗۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
“Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl [16] : 97)
Dan juga Allah akan menggantikannya dengan surga di akhirat kelak; sebagaimana firman-Nya,
وَأَمَّا مَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفۡسَ عَنِ ٱلۡهَوَىٰ * فَإِنَّ ٱلۡجَنَّةَ هِیَ ٱلۡمَأۡوَىٰ
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya * Maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).” (QS. An-Nazi’at [79] : 40-41)
Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena takut kepada Allah, kecuali Allah akan memberikanmu sesuatu yang lebih baik dari itu.” (HR. Ahmad no. 20739)
Beliau ﷺ juga bersabda, “Barangsiapa yang meminum khamr di dunia dan tidak bertaubat, maka ia akan diharamkan meminum khamr di akhirat”. (HR. Al-Bukhari no. 5575).
●●●●●●●●●●
(Dikutip dari kitab Bawa’its Al-Khalas Minadz-dzunub hal. 23-24, karya Prof. Dr. Abdurrazzaq Al-Badr)
