Artikel Hangat

Keberkahan pada Sahur

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً.

Makan sahurlah, karena pada sahur ada keberkahan. (HR. Bukhori dan Muslim)

Melihat dan menggabungkan dari beberapa makna keberkahan, maka hadis ini benar-benar mencakup makna besar dari sebuah keberkahan.

Ia adalah tempat berkumpulnya sesuatu kemudian menetap kemudian bertumbuh serta bertambah.

Nyatanya, ketika Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menyatakan bahwa pada waktu sahur itu ada keberkahan, maka ia mengumpulkan bermacam kebaikan; ada doa yang mustajab di dalamnya seperti sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam :

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وتَعَالى كُلُّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثِ اللَّيْلِ الآخِر، يَقُولُ:……… مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِر لَهُ.

Allah Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia pada sepertiga terakhir dari malam, Allah berkata : ……………… barangsiapa yang meminta ampun kepadaku, akan aku ampuni ia. (HR. Bukhori : 1145)

Ada pula kekhususan dari sifat orang-orang yang beriman, sebagaimana firman Allah Ta’ala :

وَالـْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْأَسْحَارِ

Dan orang-orang yang beristighfar di waktu sahurnya. (QS. Ali Imron : 17)

Bukan hanya itu, kebaikan yang terkumpul di satu waktu itu tidak terbatas pada hal ukhrawi saja, untuk hal dunia, seseorang ketika makan sahur dan melaksanakan sunnah mengakhirkan waktu sahur, maka ia akan merasa lebih baik dalam menjalani puasanya.

Hal demikian akan berdampak pada bagaimana sikapnya nanti ketika berpuasa. Orang yang kelaparan dan tidak mempersiapkan jasmani untuk menahan lapar, kemudian tidak pula ia paham hakikat dari puasa yang ia lakukan, bisa jadi akan keluar dari dirinya perilaku yang tak pantas dilakukan oleh seorang yang berpuasa; emosinya tak terkontrol, atau selalu malas-malasan, ini semua akibat dari tidak mengindahkan syariat sahur yang begitu besar kebaikannya.

Ala kulli haal, waktu sahur dan makan sahur mengumpulkan banyak kebaikan.

Kebaikan itu akan bertumbuh pada diri orang yang memanfaatkannya, kemudian ia akan menyebar kepada orang sekitarnya.

Sungguh, pada sunnah, ada keberkahan.

Wallahu a’lam.

Tentang Fadhil

LIPIA Jakarta

Check Also

Untuk penyeru kepada Tauhid

Bagian 1 dari nasihat Syaikh Shalih Sindi -hafidzahullah- Dakwah kepada Tauhid adalah sebuah amalan mulia, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share via
Send this to a friend