20 KIAT TERLEPAS DARI DOSA
■■■■■▪6▪■■■■■
MERASAKAN KELEZATAN PENGUASAAN JIWA & TERHINANYA SETAN
Jiwa dan setan merupakan sumber munculnya keburukan dan mata air dosa yang bergelimang. Ketika si hamba telah menjauhi dosa & maksiat, maka sungguh dia telah menang dalam penguasaan atas jiwanya dan dalam penghinaan terhadap setan, serta dia pun telah memenangkan manisnya ketaatan kepada Ar-Rahman.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya mukmin sejati benar-benar mampu melemahkan setan-setannya, sebagaimana seseorang yang dalam perjalanan menguras tenaga hewan tunggangannya.” (HR. Ahmad, no. 8940)
Oleh karena itu pula, Nabi Muhammad ﷺ memerintahkan umatnya untuk berlindung dari keburukan jiwa dan setan; sebagaimana yang beliau ajarkan kepada Abu Bakar رضي الله عنه:
اَللّهُمَّ فَاطِرَ السَّموَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْئٍ وَمَلِيْكَهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِىْ وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ
“Ya Allah pencipta langit dan bumi, Yang Maha tahu hal yang gaib dan yang nyata, Tuhan segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi tidak ada yang berhak disembah selain Engkau, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan nafsu (jiwaku), keburukan setan, dan dari bersekutu dengannya”.
Lalu beliau ﷺ bersabda, “Bacalah doa itu pada setiap pagi dan petang dan pada saat engkau akan tidur”. (HR. Abu Dawud [5067] dan At-Tirmidzi [3392]).
●●●●●●●●●●
(Dikutip dari kitab Bawa’its Al-Khalas Minadz-dzunub hal. 20-22, karya Prof. Dr. Abdurrazzaq Al-Badr)