Artikel Hangat

Tolonglah Orang Yang Zholim dan Dizholimi

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk menolong orang yang zholim maupun terzholimi, tentu kita sudah mengetahui cara menolong orang yang terzholimi, lalu bagaimana cara menolong orang zholim? Berikut pembahasannya:

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم:َ انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا، فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللهِ أَنْصُرُهُ إِذَا كَانَ مَظْلُومًا، أَفَرَأَيْتَ إِذَا كَانَ ظَالِمًا كَيْفَ أَنْصُرُهُ؟ قَالَ: تَحْجُزُهُ (تَحْجُرُهُ) أَوْ تَمْنَعُهُ مِنَ الظُّلْمِ فَإِنَّ ذَلِكَ نَصْرُهُ.

  Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu pernah bersabda, “Tolonglah saudaramu yang zholim maupun yang terzholimi”. Salah seorang sahabat ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, aku tahu cara menolongnya jika ia terzholimi, bagaimana cara menolongnya ketika berbuat zholim?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau cegah dia dari kezholimannya, itulah cara menolongnya”.

Pembahasan Pertama: Keabsahan Hadits

Hadits ini sah, sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (shohih), diriwayatkan oleh:

  1. Imam Bukhori dalam Shohih-nya, pada bab Sumpah Seorang Bahwa si A adalah Saudaranya Ketika Khawatir Dibunuh atau Semisalnya, dari hadits Anas rodhiyallahu ‘anhu, no 6952, halaman 1117.
  2. Imam Tirmidzi dalam Sunan-nya, dari hadits Abu Huroiroh rodhiyallahu ‘anhu, no. 2254, halaman 411, dihukumi hasan shohih oleh Imam Tirmidzi dan dishohihkan oleh Albani.

Pembahasan Kedua: Penjelasan Makna Hadits

Allah subhanahu wa ta’ala tidak menzholimi hamba-Nya dan mengharamkan perbuatan zholim terhadap sesama, oleh karenanya tidak boleh seseorang menzholimi orang lain, dan apabila hal itu terjadi maka wajib bagi muslim yang mampu untuk menolong orang yang terzholimi dan mencegah pelaku kezholiman karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tolonglah saudaramu yang zholim maupun terzholimi”.

Para sahabat dahulu ketika mendengar perintah ini sudah mengetahui cara untuk menolong orang yang terzholimi, namun mereka masih belum mengerti bagaimana menolong orang yang zholim, apakah dengan menolong perbuatan zholimnya? Tentunya bukan, para sahabat telah memahami ini. Lalu bagaimana cara menolong orang zholim?

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian menjelaskan bahwa cara menolong orang yang zholim adalah dengan mencegahnya berbuat zholim, karena sejatinya ketika dia menzholimi orang lain sebenarnya dia sedang menzholimi dirinya sendiri dengan cara menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam kubangan maksiat yang membuatnya berhak mendapatkan hukuman dari Allah. Maka ketika kita mencegahnya berbuat zholim secara tidak langsung kita telah menyelamatkannya dari hukuman akhirat.

Pembahasan Ketiga: Beberapa Faidah Dari Hadits dan Penerapannya

Dari hadits yang mulia ini terdapat beberapa faidah yang dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:

  1. Haramnya berbuat zholim apapun bentuknya.
  2. Wajib hukumnya bagi seorang muslim yang mempunyai kemampuan untuk menolong orang yang terzholimi dan mencegah orang yang berbuat zholim.
  3. Agama Islam merupakan agama keadilan dan kasih saying.

Rujukan:

  1. Shohih Bukhori, karya: Muhammad bin Ismail Al-bukhori, Penerbit: Darul Hadits, Tahun: 2011-1432, Kairo-Mesir.
  2. Sunan Tirmidzi, karya: Abu Isa Muhammad bin Isa Attirmidzi, penerbit: Darul Mawadah, cetakan pertama, 2012-1434 H, Mesir.
  3. Kitab Hadits Mustawa 2, Silsilah Ta’lim Lughoh Arobiyah, Cetakan: Universitas Muhammad bin Suud, Cetakan: 1, Tahun: 1992-1413.

Tentang Fadhil

LIPIA Jakarta

Check Also

Untuk penyeru kepada Tauhid

Bagian 1 dari nasihat Syaikh Shalih Sindi -hafidzahullah- Dakwah kepada Tauhid adalah sebuah amalan mulia, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share via

Eksplorasi konten lain dari Alfawa.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Send this to a friend