Alfawa.id Indah & Berfaidah
Artikel Terkait
Banyak Diantara Kita Yang merasa takut dan khawatir dengan Bahaya Virus Corona yang Konon Katanya ” Mematikan “, padahal disana ada 2 virus yang yang jauh lebih berbahaya dan lebih mematikan daripada virus Corona, yaitu Virus Syubhat dan Virus Syahwat.
Virus Corona dampak terburuk nya adalah kebinasaan jasad seseorang.
Adapun Virus Syubhat dan Syahwat berdampak merusak hati dan Amalan yang merupakan tolak ukur kebaikan dan kebahagiaan seorang hamba.
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda:
” إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ “.
” Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik dan harta kalian, akan tetapi Allah melihat kepada Hati dan Amalan Kalian” [ HR. Muslim,no:2564 ]
Virus Corona hanya berkaitan dengan kebinasaan Dunia seseorang, sedangkan virus Syubhat dan Syahwat mampu membinasakan Kehidupan Dunia dan Akhirat seseorang.
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda:
أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
” Ketahuilah bahwasanya didalam Jasad seseorang terdapat segumpal daging, jika segumpal daging tersebut baik, maka baiklah seluruh jasadnya. Namun jika segumpal daging tersebut rusak, maka rusaklah seluruh jasadnya; ketahuilah bahwasanya segumpal daging tersebut adalah hati” [HR. Bukhari, no: 52]
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam juga bersabda:
اللَّهُمَّ لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشُ الْآخِرَهْ فَأَكْرِمِ الْأَنْصَارَ وَالْمُهَاجِرَهْ ”
” Ya Allah, Tidak ada kehidupan yang hakiki kecuali kehidupan Akhirat, Maka Muliakanlah kaum Anshar dan Muhajirin (Sahabat)” [HR. Bukhari, no: 3796] .
Mari kita Jaga Kebaikan Qalbu kita dari virus Syubhat dan Syahwat dengan Ilmu dan Amal shalih, dan kita jaga kesehatan jasad kita dengan menerapkan Gaya Hidup Sehat.
Semoga Allah menjaga seluruh kaum muslimin dari berbagai macam keburukan yang menimpa hati dan fisik mereka, dimanapun mereka berada.
Abu Zaid Cecep Nurohman Asy Syirbuni
