Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya dia berkata yang baik atau diam. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya memuliakan tetangganya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya memuliakan tamunya.”
(Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim)
POIN-POIN PENTING
- Ancaman akan bahayanya lisan, dan hendaknya seseorang memikirkan apa yang akan ia katakan. Jika perkataannya mengandung bahaya atau ia ragu apakah mengandung bahaya atau tidak, hendaklah ia tahan. Dan jika tidak maka hendaklah ia ungkapkan.
- Para tetangga juga punya hak, maka hendaknya kita penuhi dengan bergaul dan memuliakan mereka.
- Memuliakan tamu bagian dari adab-adab Islam.
- Perkara-perkara dalam hadits ini merupakan cabang keimanan. Dari sini pula kita ketahui bahwa iman tidak hanya sekedar keyakinan dalam hati, tapi juga mencakup amalan lisan dan anggota badan.
Wallahu Ta’ala A’lam
Sumber:
- At-Tuhfah Ar-Robbaniyyah, karya Syeikh Ismail al-Anshory
- Syarah Arba’in Nawawiyah, karya Syeikh Ibnu ‘Utsaimin.
Kendari, 26 Dzulqa’dah 1438H.
Diedit kembali di Kendari, 11 Sya’ban 1441H. 👤 Iben Mukhlis al-Bugishy.